Karakter adalah moralitas, kebenaran, kebaikan, kekuatan, dan sikap
seseorang yang ditunjukkan kepada orang lain melalui tindakan.Baik atau
buruknya karakter tergambar dalam moralitas yang dimiliki. Begitu pula dengan
kebenaran yang merupakan perwujudan dari karakter. Suatu kebenaran tidak akan
terbangun dengan sendirinya tanpa melibatkan kehadiran karakter yang menopang
segala upaya untuk menegakkan suatu kebenaran. Karakter dapat dimaknai sebagai
nilai dasar yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh
hereditas maupun pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain,
serta diwujudkan dalam sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Islam adalah usaha sadar untuk membimbing manusia menjadi pribadi beriman yang kuat secara fisik, mental, dan spiritual, serta cerdas, berakhlak mulia, dan memiliki ketrampilan yang diperlukan bagi kebermanfaatan dirinya, masyarakatnya, dan lingkungannya. Pendidikan Islam adalah suatu usaha untuk mengarahkan manusia menjadi bermanfaat, beradab, dan bermartabat dalam menjalankan kehidupan sesuai dengan ajaran Islam, serta menghasilkan output yang berkarakter baik. Kedudukan pendidikan agama Islam sebagai mata pelajaran yang diajarkan di sekolah adalah upaya menyampaikan ilmu pengetahuan agama Islam tidak hanya untuk dipahami dan dihayati, tetapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kemampuan siswa dalam melaksanakan wudhu, shalat, puasa, dan ibadah-ibadah lain yang sifatnya hubungan dengan Allah, dan juga kemampuan siswa dalam beribadah yang sifatnya hubungan antara sesame manusia, misalnya siswa bisa melakukan zakat, sadaqah, jual beli dan lain-lain yang termasuk ibadah dalam arti luas. Pendidikan agama Islam yang diajarkan tidak cukup hanya diketahui dan diresapi saja, tetapi dituntut pula untuk diamalkan. Bahkan ada sebagian materi yang wajib untuk dilaksanakannya, seperti shalat, puasa, zakat, dan lain-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar